Tuesday, October 18, 2005
Parade Tembang Kenangan Kawula Muda 01
Kawula muda pasti kenal dengan Kak Julius Sitanggang and de Joli’s. Di keluarga saya, jangan ditanya. Ini jadi lagu wajib kami bertiga (saya dan dua kakak lelaki saya, adik saya yang bontot dan cewek belum hadir ‘meramaikan suasana’ waktu itu) . Kaset Kak Julius and de Joli’s menjadi andalan kami bertiga. Apalagi saat-saat dekat porseni. Berhubung saya (kata orang) waktu kecil bersuara bening dan empuk –isin mode on-, saya selalu mewakili sekolah ke porseni. Biasanya sih juara satu (dari kelas 3 ampe kelas 5), soalnya yang jadi juri ibu saya, yang kebetulan guru pembina seni….:P. Hadiahnya : 10 buah buku tulis bergambar Kak Dina Mariana…. Tapi soal nyanyi menyanyi itu masa laluuu banget…. Sekarang mah begitu saya mulai nyanyi, tetangga banting-banting pintu… L
Nah lagu Kak Julius dan saudara-saudaranya ini selalu jadi menu lagu latihan. Album-album mereka (Balada Anak Nelayan, Tabahlah Mama, Dia dan Dia, dll) selalu standby dekat-dekat radio tape Bapak. Tema lagu Julius biasanya sih melankolik bin menyedihkan. Misalnya neh : yatim piatu, orang miskin, ditinggal mamah atau papah (kebanyakan papah). Kenapa kebanyakan papah? Karena Kak Julius bersaudara memang udah yatim saat itu, Saudara-saudara (dikutip dari wawancara Julius dengan majalah Anita Cemerlang edisi baheula ). O ya, selain Julius, si bungsu Kak David juga belakangan ngeluarin album yang 'senada seirama' dengan album kakaknya.
Nah, di acara porseni di kampung saya umumnya peserta pasti milih lagu Kak Julius. Secara lagunya kebanyakan sedih-sedih, penghayatan tentunya harus top. Walhasil lomba porseni kami menjadi lomba tangis-tangisan di atas pentas. Pokoknya yang bisa nangis bombay sampe beringus paling rame keplokannya. Menjiwai, begitu kata dewan juri. Saya sebagai jawara mah nggak pernah dan nggak perlu nangis, berhubung suara saya (waktu itu) udah cukup memukau, dan berhubung ibu saya anggota dewan juri… (ini kali ye faktor utama…)
Sekadar nostalgia, saya tuliskan tiga lirik lagu Julius yang paling top. Yang pertama Danau Toba yang bernada riang, dan yang selanjutnya yaa... gitu deh, siap-siap berlinang…
I. Danau Toba
Di negeriku, Indonesia
Ada satu damai yang permaaai
Yang terluas di dunia,
Kebanggaan seluruh bangsaaa
Reff
Oh danau toba, danau toba
Danau indah dan permai
Oh danau toba, danau toba
Tiada banding di dunia
Di tengahnya ada pulau
Pulau subur, pulau samosir
Aku bangga ku bahagia
Karena kulahir di sanaaaah!
Back to reff
Bridge
Pulau subur danau indah
Kau tak kan kulupaaa…
Dalam lagu dalam kalbu
Kau yang selalu kurinduuu kurinduuuu kurinduuuuuuu…..
Back to reff (sampe bego!)
catatan besar : Secara buku pintar Iwan Gayo belum terbit waktu itu, kesalahan besar terjadi pada lirik lagu Danau Toba ini. Danau Toba sama sekali BUKAN danau terluas di dunia, melainkan danau Laut Kaspia di Rusia... (yak, sratus untuk regu a!)
II. Balada Anak Nelayan
Di ruang kecil dan berdinding bambu
kududuk sendiri bertemankan sepi
seharian kini telah kulewati
dengan bubu dan kail di tanganku
Kupandang ombak bergulung di pantai
dan tiang sampan yang timbul tenggelam
burung-burung camar yang tak bosan beterbangan
menemani para nelayan….
Reff.
Anak-anak nelayan
Sambil menjinjing keranjang
Menyambut kedatangan saudaranya
Dengan wajah yang ceria
Mentari kini tlah hampir tenggelam
Ombak di laut pun tetap bergelombang
Kudengar nyanyian anak nelayan
Mereka yang selalu bergembira
Back to reff (juga sampe bego!)
III. Tabahlah Mama
Janganlah menangis, mamaku
Janganlah kau bermuram selalu
Walaupun putus sekolahku
Namun ku tetaplah anakmu
Kutahu pedih dihatimu
Kutahu beban deritamu
Tiada yang dapat menolongmu
Melanjutkan cita-citaku
Walaupun papa tiada di sisi kita
Tak perlu bersedih tak perlu duka
Walau derita bertindih datang melanda
Bersabarlah mama
Berdoalaaaaaaaaah..
Tabahlah mama, teguhkan hatimu
Hilangkan duka dalam dada mamaku…
Tabahlah mama, teguhkan hatimu
Derita kan berakhir jua mamaku
Bukanlah rumah, bukanlah harta
Hanya doamu yang kupinta oh mama
Tiada duka sepanjang masa
Bahagia pasti milik kita oh mama
Oh mama oooho mama oho mama mama mamah oh sayangku…
Oh mama oooho mama oho mama mama mamah oh sayangkuuuh…
(diulang-ulang sendiri ya… soalnya capek ngetiknya nih, cing!)
Nah belakangan Kak Julius ngeluarin album ‘dewasa’. Judulnya Maria. Kalau ada pembaca ingin tahu liriknya, silakan hubungi saya. Juga kalau ingin lirik-lirik Kak Julius yang lain. Mudah-mudahan yang diminta masih saya ingat… Nyang punya MP3-nya, bagi-bagi cing!
Seri Parade Tembang Kawula Muda selanjutnya adalah : Kak Tommy J Pisa dan Kak Endang S Taurina! Nantikan ya, kawula muda!
Ah, sebelum pamit, saya tuliskan lirik lagu kebangsaan kita, Gejolak Kawula Muda by Kak Chicha Koeswoyo!
Indahnya kehidupan dalam usia remaja
Cintaku cintamu tumbuh dan selalu bersemi
Indahnya, indahnya dalam kehidupan ini
Bahagia dan selalu datang selalu datang!
Tak terelakkan, bunga-bunga cintaaaa..
Asyiknya bercinta gejolak kawula muda
Asyiknya bercinta gejolak kawula muda
Terbayang dalam wajah yang cerita… bunga-bunga cintaaaa..
(plok plok..plok…. makasih makasih makasih)
Ditulis oleh: EssoWenni